Minggu, 19 Februari 2012

PERBEDAAN LARUTAN, KOLOID DAN SUSPENSI



             


Koloid adalah suatu campuran zat heterogen (dua fase) antara dua zat atau lebih di mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid (fase terdispersi/yang dipecah) tersebar secara merata di dalam zat lain. Dimana di antara campuran homogen dan heterogen terdapat sistem pencampuran yaitu koloid, atau bisa juga disebut bentuk (fase) peralihan homogen menjadi heterogen. Campuran homogen adalah campuran yang memiliki sifat sama pada setiap bagian campuran tersebut, contohnya larutan gula dan hujan. Sedangkan campuran heterogen sendiri adalah campuran yeng memiliki sifat tidak sama pada setiap bagian campuran, contohnya air dan minyak.
Ukuran partikel koloid berkisar antara 1-100 nm. Ukuran yang dimaksud dapat berupa diameter, panjang, lebar, maupun tebal dari suatu partikel. Contoh lain dari sistem koloid adalah adalah tinta, yang terdiri dari serbuk-serbuk warna (padat) dengan cairan (air). Selain tinta, masih terdapat banyak sistem koloid yang lain, seperti mayones, hairspray, jelly, dll.
Larutan adalah campuran homogen antara zat terlarut dan pelarut. Zat terlarut dinamakan juga dengan fasa terdispersi atau solut, sedangkan zat pelarut disebut dengan fasa pendispersi atau solvent. Contohnya larutan gula atau larutan garam.
Pada larutan, ukuran partikel pelarut dan zat terlarut adalah pada dimensi atau sebesar molekul tunggal atau ion. Jadi, molekul-molekul tidak bergabung membentuk partikel yang lebih besar. Partikel terdistribusi satu sama lain secara serba sama (uniform) menghasilkan fasa homogen. Distribusi uniform menyebabkan sifat fisik larutan menjadi berbeda dari pelarutnya. Misalnya, air membeku pada 0oC, tetapi dengan penambahan NaCl, larutan NaCl akan membeku pada kurang dari 0oC. 
Suspensi adalah campuran heterogen yang terdiri dari partikel – partikel kecil padat atau cair yang terdispersi dalam zat cair atau gas. Misalnya, tepung beras dilarutkan dalam air dan dikocok dengan kuat; Apabila campuran tersebut dibiarkan beberapa saat, campuran tersebut akan mengendap ke bawah.
Pada suspensi setidaknya satu komponan mempunyai ukuran partikel relatif lebih besar dan terdistribusi dalam partikel lainnya. Contohnya adalah: (a) pasir halus dalam air, (b) asap di udara, dan (c) endapan dalam campuran reaksi. Pada semua contoh di atas ukuran partikal cukup besar sehingga dapat dilihat apakah dengan mata telanjang atau dengan mikroskop. Bila suspensi tidak digoyang, atau dibiarkan, maka partikel tersuspensi akan mengendap karena pengaruh gravitasi, meskipun kecepatan pengendapan tergantung pada ukuran partikel. Contohnya, pasir kasar (ukuran partikel lebih besar) akan lebih cepat mengendap dibandingkan dengan lumpur halus.

Berikut laporan tentang perbedaan larutan, koloid dan suspensi. silahkan Download disini 


1 komentar: